Selasa, 25 September 2012

Qur'an dan Gitarku Berkisah


Mukadimah (Sebuah Puisi)

Qur'anku, Gitar kehidupanku.
Setiap dentingnya menyejukkan langkahku.
Menciptakan sejuta harmoni dalam simponi hidupku.
Ku biarkan ia berdendang, menyelusup dalam seluk beluk nadiku.
Hingga gemanya bersua menembus pelita.

Ku petik satu demi satu maknanya.
Menjelaskan keMaha Kuasaan Sang Pencipta
Melantunkan akustik terindah sepanjang masa.

Qur'anku, Gitar kehidupanku.
Kan ku mainkan setiap dawai ayatnya.
Pun jari jemariku memetik tiap maknanya.
Menuntunku di setiap melodi jejaknya.

Qur'anku, Gitar kehidupanku.
Ia selalu dalam genggamanku.
Kerana ia Teman setia pelantun titah Rasul.

Qur'anku, Gitar kehidupanku
Meski ku belum pandai memainkanmu dalam rindu
Namun kuberjanji seumur hidupku...
Untuk terus belajar bersamamu
Melantun nada sendu cinta-Nya padaku

Puisi ini ku buat karena kerinduanku pada Qur'an dan Gitarku.
Teruntuk yang rindu pada alunan Ayat Cinta-Nya.
Purwokerto, 27 Juni 2010.