Apakah bermakna, ketika hidupmu kosong tanpa doa?
Tiada sejengkalpun rasa takut akan iman yang direnggut dari
jiwa
Mengulang hari dalam balutan kepalsuan dunia
Terasing termakan kesendirian tanpa rasa
Apakah bermakna, hati yang tak lagi menangis?
Mengecap iman yang begitu manis
Ketika tangan-Nya sudah enggan menyentuh raga tanpa isi
Hingga memalingkannya dari qalam Illahi
Kapan terakhir diri meronta ronta?
Menengadahkan tangan untuk meminta secuil cinta
Apakah harus sang petaka menghampiri?
Tuk bangkitkan sadar dalam hati
Wahai insan pendosa, sekali lagi apakah bermakna?
Bukankah Tuhanmu selalu setia menebar cahaya-Nya
Sayangnya jendela hati tak pernah terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini, diharapkan tidak memakai anonymous supaya lebih mengakrabkan (pilihlah profil Nama/URL dengan menggunakan nama samaran atau nama panggilan anda bila tidak memiliki akun).